Pengertian Deadlock
Deadlock
adalah keadaan dimana 2 atau lebih proses saling menunggu meminta resources
untuk waktu yang tidak terbatas lamanya. Analoginya seperti pada kondisi jalan
raya dimana terjadi kemacetan parah. Deadlock adalah efek samping dari
sinkronisasi, dimana satu variabel digunakan oleh 2 proses. Deadlock bisa
digambarkan sebagai berikut :
Kejadian
Deadlock selalu tidak lepas dari sumber daya, bahwa hampir seluruhnya merupakan
masalah sumber daya yang digunakan bersama-sama. Oleh karena itu, kita juga
perlu tahu tentang jenis sumber daya, yaitu: sumber daya dapat digunakan lagi
berulang-ulang dan sumber daya yang dapat digunakan dan habis dipakai atau
dapat dikatakan sumber daya sekali pakai. Sumber daya ini tidak habis dipakai
oleh proses mana pun.Tetapi setelah proses berakhir, sumber daya ini
dikembalikan untuk dipakai oleh proses lain yang sebelumnya tidak kebagian
sumber daya ini.
Contohnya
prosesor, Channel I/O, disk, semaphore. Contoh peran sumber daya jenis ini pada
terjadinya Deadlock ialah misalnya sebuah proses memakai disk A dan B, maka
akan terjadi Deadlock jika setiap proses sudah memiliki salah satu disk dan
meminta disk yang lain. Masalah ini tidak hanya dirasakan oleh pemrogram tetapi
oleh seorang yang merancang sebuah sistem operasi. Cara yang digunakan pada
umumnya dengan cara memperhitungkan dahulu sumber daya yang digunakan oleh proses-proses
yang akan menggunakan sumber daya tersebut. Contoh lain yang menyebabkan Deadlock
dari sumber yang dapat dipakai berulang-ulang ialah berkaitan dengan jumlah
proses yang memakai memori utama. Ada empat kondisi yang dapat menyebabkan
terjadinya deadlock. Keempat kondisi tersebut tidak dapat berdiri sendiri,
namun saling mendukung.
1. Mutual exclusion. Hanya ada satu
proses yang boleh memakai sumber daya, dan proses lain yang ingin memakai
sumber daya tersebut harus menunggu hingga sumber daya tadi dilepaskan atau
tidak ada proses yang memakai sumber daya tersebut.
2. Hold and wait. Proses yang sedang
memakai sumber daya boleh meminta sumber daya lagi maksudnya menunggu hingga
benar-benar sumber daya yang diminta tidak dipakai oleh proses lain, hal ini
dapat menyebabkan kelaparan sumber daya sebab dapat saja sebuah proses tidak mendapat
sumber daya dalam waktu yang lama.
3. No preemption. Sumber daya yang
ada pada sebuah proses tidak boleh diambil begitu saja oleh proses lainnya.
Untuk mendapatkan sumber daya tersebut, maka harus dilepaskan terlebih dahulu
oleh proses yang memegangnya, selain itu seluruh proses menunggu dan mempersilahkan
hanya proses yang memiliki sumber daya yang boleh berjalan.
4. Circular wait. Kondisi seperti
rantai, yaitu sebuah proses membutuhkan sumber daya yang dipegang proses
berikutnya.
Strategi mengatasi Deadlock :
Add beberapa cara untuk
menanggulangi terjadinya deadlock, diantaranya adalah:
a.
Mengabaikan masalah deadlock.
b.
Mendeteksi dan memperbaiki
c. Penghindaran yang terus menerus
dan pengalokasian yang baik dengan menggunakan protocol untuk memastikan sistem
tidak pernah memasuki keadaan deadlock. Yaitu dengan deadlock avoidance sistem
untuk mendata informasi tambahan tentang proses mana yang akan meminta dan
menggunakan sumber daya.
d. Pencegahan yang secara struktur
bertentangan dengan empat kondisi terjadinya deadlock dengan deadlock
prevention sistem untuk memastikan bahwa salah satu kondisi yang penting tidak
dapat menunggu.
Mengabaikan Masalah Deadlock
Untuk memastikan sistem tidak memasuki deadlock, sistem
dapat menggunakan pencegahan deadlock atau penghindaran deadlock. Penghindaran
deadlock membutuhkan informasi tentang sumber daya yang mana yang akan suatu
proses meminta dan berapa lama akan digunakan. Dengan informasi tersebut dapat
diputuskan apakah suatu proses harus menunggu atau tidak. Hal ini disebabkan oleh
keberadaan sumber daya, apakah ia sedang digunakan oleh proses lain atau tidak.
Metode ini lebih dikenal dengan Algoritma Ostrich. Dalam algoritma ini
dikatakan bahwa untuk menghadapi Deadlock ialah dengan berpura-pura bahwa tidak
ada masalah apa pun. Hal ini seakanakan melakukan suatu hal yang fatal, tetapi
sistem operasi Unix menanggulangi Deadlock dengan cara ini dengan tidak
mendeteksi Deadlock dan membiarkannya secara otomatis mematikan program sehingga
seakan-akan tidak terjadi apa pun. Jadi jika terjadi Deadlock, maka tabel akan
penuh, sehingga proses yang menjalankan proses melalui operator harus menunggu
pada waktu tertentu dan mencoba lagi.
Mendeteksi dan Memperbaiki
1.
Caranya ialah dengan cara mendeteksi
jika terjadi deadlock pada suatu proses maka dideteksi system mana yang
terlibat di dalamnya. Setelah diketahui sistem mana saja yang terlibat maka
diadakan proses untuk memperbaiki dan menjadikan sistem berjalan kembali. Jika
sebuah sistem tidak memastikan deadlock akan terjadi, dan juga tidak didukung
dengan pendeteksian deadlock serta pencegahannya, maka kita akan sampai pada
kondisi deadlock yang dapat berpengaruh terhadap performance sistem karena
sumber daya tidak dapat digunakan oleh proses sehingga proses-proses yang lain
juga terganggu. Akhirnya sistem akan berhenti dan harus direstart.
Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock
adalah:
•
Permintaan sumber daya dikabulkan
selama memungkinkan.
•
Sistem operasi memeriksa adakah kondisi
circular wait secara periodik.
• Pemeriksaan adanya
deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan oleh
sebuah proses.
• Memeriksa dengan
algoritma tertentu.
Ada beberapa jalan untuk kembali dari Deadlock, yaitu:
1.
Lewat Preemption
Dengan cara untuk sementara waktu menjauhkan sumber daya
dari pemakainya, dan memberikannya pada proses yang lain. Ide untuk memberi
pada proses lain tanpa diketahui oleh pemilik dari sumber daya tersebut
tergantung dari sifat sumber daya itu sendiri. Perbaikan dengan cara ini sangat
sulit atau dapat dikatakan tidak mungkin. Cara ini dapat dilakukan dengan
memilih korban yang akan dikorbankan atau diambil sumber dayanya untuk
sementara, tentu saja harus dengan perhitungan yang cukup agar waktu yang
dikorbankan seminimal mungkin. Setelah kita melakukan preemption dilakukan
pengkondisian proses tersebut dalam kondisi aman. Setelah itu proses dilakukan
lagi dalam kondisi aman tersebut.
2.
Lewat Melacak Kembali
Setelah melakukan beberapa langkah preemption, maka proses
utama yang diambil sumber dayanya akan berhenti dan tidak dapat melanjutkan
kegiatannya, oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk kembali pada keadaan aman
dimana proses masih berjalan dan memulai proses lagi dari situ. Tetapi untuk
beberapa keadaan sangat sulit menentukan kondisi aman tersebut, oleh karena itu
umumnya dilakukan cara mematikan program tersebut lalu memulai kembali proses.
Meski pun sebenarnya lebih efektif jika hanya mundur beberapa langkah saja
sampai deadlock tidak terjadi lagi. Untuk beberapa sistem mencoba dengan cara
mengadakan pengecekan beberapa kali secara periodik dan menandai tempat
terakhir kali menulis ke disk, sehingga saat terjadi deadlock dapat mulai dari
tempat terakhir penandaannya berada.
3.
Lewat mematikan proses yang
menyebabkan Deadlock
Cara yang paling umum ialah mematikan semua proses yang
mengalami deadlock. Cara ini paling umum dilakukan dan dilakukan oleh hampir
semua sistem operasi. Namun, untuk beberapa sistem, kita juga dapat mematikan
beberapa proses saja dalam siklus deadlock untuk menghindari deadlock dan
mempersilahkan proses lainnya kembali berjalan. Atau dipilih salah satu korban
untuk melepaskan sumber dayanya, dengan cara ini maka masalah pemilihan korban
menjadi lebih selektif, sebab telah diperhitungkan beberapa kemungkinan jika si
proses harus melepaskan sumber dayanya.
Kriteria pemilihan korban ialah:
• Yang paling jarang memakai prosesor
• Yang paling sedikit hasil programnya
• Yang paling banyak memakai sumber daya sampai saat ini
• Yang alokasi sumber daya totalnya tersedkit
• Yang memiliki prioritas terkecil
4.
Menghindari Deadlock
Pada sistem kebanyakan permintaan terhadap sumber daya
dilakukan sebanyak sekali saja. Sistem sudah harus dapat mengenali bahwa sumber
daya itu aman atau tidak (tidak terkena deadlock), setelah itu baru dialokasikan.
Ada dua cara yaitu:
1. Jangan memulai proses apa pun jika proses tersebut akan
membawanya pada kondisi deadlock, sehingga tidak mungkin terjadi deadlock
karena pada saat akan menuju deadlock, proses sudah dicegah.
2. Jangan memberi kesempatan pada suatu proses untuk meminta
sumber daya lagi jika penambahan ini akan membawa kita pada suatu keadaan
deadlock. Jadi diadakan dua kali penjagaan, yaitu saat pengalokasian awal,
dijaga agar tidak deadlock dan
ditambah dengan penjagaan kedua saat suatu proses meminta sumber
daya, dijaga agar jangan sampai terjadi deadlock. Pada sistem deadlock
avoidance (penghindaran) dilakukan dengan cara memastikan bahwa program
memiliki maksimum permintaan. Dengan kata lain cara sistem ini memastikan
terlebih dahulu bahwa sistem akan selalu dalam kondisi aman. Baik mengadakan permintaan
awal atau pun saat meminta permintaan sumber daya tambahan, sistem harus selalu
berada dalam kondisi aman
0 komentar:
Posting Komentar